PERAMPOK
BERDASI
Engkau panutan kami
Engkau pedoman kami
Engkau wakil kami,
di gedung megah nan indah di sana
Raga ini telah kami percayakan padamu
Jiwa kami pun telah terserahkan
Adakah nurani untuk menyampaikannya ?
Seakan tertelan pil pahit
Seperti berjalan di atas gurun
Seolah menyelam di kubangan
Jelata yang bodoh kini merintih
Engkau lahir bukan dari rahim pendosa
Engkau pun orang terdidik
Namun, engkau tega menjilat hak kami
Serta menari di atas kepala kami
Wahai para perampok berdasi
Lihatkah engkau akan nasib ini ?
Rintihan hanyalah nyanyian untukmu,
Jeritan adalah bunga tidurmu
Kembalikan hak kami
Kami jiwa yang bernyawa
Kami ingin hidup
Maka, merdekakan kami secara manusiawi
Engkau pedoman kami
Engkau wakil kami,
di gedung megah nan indah di sana
Raga ini telah kami percayakan padamu
Jiwa kami pun telah terserahkan
Adakah nurani untuk menyampaikannya ?
Seakan tertelan pil pahit
Seperti berjalan di atas gurun
Seolah menyelam di kubangan
Jelata yang bodoh kini merintih
Engkau lahir bukan dari rahim pendosa
Engkau pun orang terdidik
Namun, engkau tega menjilat hak kami
Serta menari di atas kepala kami
Wahai para perampok berdasi
Lihatkah engkau akan nasib ini ?
Rintihan hanyalah nyanyian untukmu,
Jeritan adalah bunga tidurmu
Kembalikan hak kami
Kami jiwa yang bernyawa
Kami ingin hidup
Maka, merdekakan kami secara manusiawi
Karya
Andika Ibnul Faisal Sadif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar