Karen Horney mengemukakan 10 kebutuhan neurotik, yaitu kebutuhan
yang timbul sebagai akibat dari usaha untuk menemukan pemecahan-pemechan
masalah gangguan hubungan antara manusia.
1. Kebutuhan kasih sayang dan penerimaan, yaitu kebutuhan yang berorientasi
mendekati orang lain. Ciri kebutuhan ini adalah keinginan untuk menyenangkan
orang lain dan berbuat sesuai dengan harapan orang lain. Orang yang seperti ini
berharap untuk dapat diterima baik orang lain, sehingga berusaha bertingkah
laku sesuai dengan harapan orang lain, cenderung takut berkemauan, sangat peka
terhadap tanda-tanda penolakan atau ketidakramahan.
2. Kebutuhan patner yang bersedia
mengambil alih kehidupannya, yaitu
kebutuhan yang berorientasi mendekati orang lain. Orang yang memiliki kebutuhan
ini adalah parasit, tidak memiliki kepercayaan diri, berusaha mengikat diri
dengan patner yang kuat, terlalu berlebihan menghargai cinta dan sangat takut
diabaikan dan tinggalkan orang lain (kesepian).
3. Kebutuhan membatasi kehidupan dalam
batas - batas
yang sempit, yaitu kebutuhan yang berorientasi terhadap diri sendiri
dan mejauhi orang lain. Orang seperti ini tidak menuntut, berusaha untuk tetap
tidak menarik perhatian / dikenal orang, puas dengan yang serba sedikit,
merendahkan nilai kemampuan mereka sendiri dan takut menyuruh orang lain.
4. Kebutuhan akan kekuasaan, yaitu kebutuhan yang berorientasi
untuk melawan orang lain. Orang yang memiliki kebutuhan ini adalah orang yang
berkeinginan untuk berkuasa, kebutuhan kekuatan, tidak menghormati orang lain,
memuja kekuatan dan melecehkan kelemahan, kebutuhan mengontrol orang lain dan
menolak perasaan lemah dan bodoh.
5. Kebutuhan untuk mengeksplotasi orang
lain, yaitu
kebutuhan yang berorientasi untuk melawan orang lain. Takut menggunakan
kekuasaan secara terang-terangan, berusaha menguasai orang lain melalui
eksploitasi dan intelektual, sering mengevaluasi orang lain berdasarkan
sebagaimana mereka dapat dimanfaatkan (eksploitasi) dan pada saat yang sama
mereka takut dieksploitasi orang lain.
6. Kebutuhan pengakuan sosial atau
prestise, yaitu
kebutuhan yang berorientasi mendekati orang lain. Kebutuhan untuk memperoleh
penghargaan sebesar-besarnya dari masyarakat, sehingga orang berjuang melawan
kecemasan dasar dengan berusaha menjadi nomor satu, menjadi yang terpenting dan
menjadi pusat perhatian.
7. Kebutuhan menjadi pribadi yang
dikagumi, yaitu
kebutuhan yang berorientasi untuk mendekati orang lain. Orang yang memiliki
kebutuhan ini memilki gambaran diri melabung dan ingin dikagumi atas dasar
gambaran itu, bukan atas dasar siapa sesungguhnya mereka. Harga diri terus
menerus ditutupi dengan penghargaan dan penerimaan dari orang lain.
8. Kebutuhan ambisi dan prestasi pribadi. yaitu kebutuhan yang
berorientasi untuk melawan orang lain. Orang
yang memiliki kebutuhan ini berusaha ingin menjadi yang terbaik dan memaksakan
diri untuk semakin berprestasi sebagai akibat dari perasaan perasaan tidak
aman, sehingga mereka harus mengalahkan orang lain untuk menyatakan superioritasnya.
9. Kebutuhan mencukupi diri sendiri dan
independensi, yaitu
kebutuhan yang berorientasi menjauhi orang lain. Orang yang memiliki kebutuhan
ini disebabkan karena kecewa dalam usaha-usaha untuk menemukan hubungan-hubungan
yang hangat dan memuaskan dengan orang lain, sehingga orang yang semacam ini
cenderung memisahkan diri, tidak mau terikat dari orang lain.
10. Kebutuhan kesempurnaan dan
ketaktercelaan, yaitu
kebutuhan yang berorientasi mendekati, menajuhi dan melawan orang lain. Orang
yang memiliki kebutuhan ini disebabkan karena takut membuat kesalahan-kesalahan
dan dikritik dari orang lain, sehingga berusaha membuat dirinya tak terkalahkan
dan tanpa cela untuk menjadi sempurna. Orang yang seperti ini terus-menerus mencari
kekurangan-kekurangan dari dalam diri mereka, sehingga kekurangan tersebut
dapat ditutupi sebelum orang lain mengetahuinya ( menyembunyikan kelemahanya
dari orang lain ).
Sumber :
Alwisol,
2004. Psikologi Kepribadian. UMM
Press : Malang.
Calvin
S. Hall & Gardner Lindzey, 1993. Teori-Teori
Psikodinamik (klinis). Kanisus : Yogyakarta.